AL BASHIR ( Yang Maha Melihat)
MAKNA NAMA ALLAH AL BASHIR:
Allah Maha Melihat dengan penglihatan yang sempurna, tidak ada satu makhluk pun yang luput dari penglihatan Allah Ta’ala.
DALIL PENETEPAN NAMA AL BASHIR:
Disebutkan dalam Al Quran sebanyak 42 kali.
Diantaranya Allah Ta’ala berfirman:
لَيْسَ كَمِثْلِهِۦ شَىْءٌ ۖ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ
Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat.(Qs. Asy Syura: 11)
Al Bashir memiliki 2 makna:
1. Al Bashir: Allah memiliki penglihatan, dapat melihat segala sesuatu. Allah melihat langkah semut hitam diatas batu hitam di hitamnya gelap malam. Allah dapat melihat aliran tubuh manusia, Allah melihat segala apa yang ada didalam bumi dan apa yang ada diatas langit.
2. Al Bashirah: Allah melihat segala hal dengan sempurna, mengetahui watak, keadaan dan segala perbuatan.
Allah berfirman:
وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.(Qs. Alhadid: 4)
DOA IBADAH ATAU KOSEKUENSI DARI NAMA ALLAH AL BASHIR:
1. Pandangan manusia sangatlah terbatas sekali, tidaklah yang terlihat kecuali yang bersifat dzahirnya (nampak) saja.
2. Allah memerintahkan kepada setiap manusia agar melihat kehidupan ini dengan perenungan. Bagaiamana Allah mengawali ciptaan-Nya:
فَٱنظُرُوا۟ كَيْفَ بَدَأَ ٱلْخَلْقَ ۚ ثُمَّ ٱللَّهُ يُنشِئُ ٱلنَّشْأَةَ ٱلْءَاخِرَةَ
maka perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian Allah menjadikannya sekali lagi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.(Qs. Al Ankabut: 20.)
3. Perintah agar melihat bagaimana penciptaan tumbuhan dan buah-buahan.
Allah berfirman:
ٱنظُرُوٓا۟ إِلَىٰ ثَمَرِهِۦٓ إِذَآ أَثْمَرَ وَيَنْعِهِۦٓ ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكُمْ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.(Qs. Al Anam: 99)
4. Perintah agar melihat bagaiamana penciptaan hewan.
أَفَلَا يَنظُرُونَ إِلَى ٱلْإِبِلِ كَيْفَ خُلِقَتْ
Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan,(Qs. Al Ghasiyah: 17)
5. Perintah agar melihat kepada umat-umat sebelumnya yang mana Allah hancurkan dikarenakan kesalahan dan kejahatan mereka, supaya kita tidak terjerumus kepada lubang yang sama.
Allah berfirman:
فَٱنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلُ ۚ كَانَ أَكْثَرُهُم مُّشْرِكِينَ
perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)”.(Qs. Ar Rum: 42)
6. Sumber bashirah adalah hati, bukan mata, sebagaimana Allah jelaskan.
لَا تَعْمَى ٱلْأَبْصَٰرُ وَلَٰكِن تَعْمَى ٱلْقُلُوبُ ٱلَّتِى فِى ٱلصُّدُورِ
bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.(Qs. Al Hajj: 46)
7. Siapa saja yang sadar akan penglihatan Allah niscaya dia akan malu untuk melakukan maksiat, dia akan berusaha memperbaiki amalannya dan ikhlas hanya kepada Allah, sehingga dia akan naik kepada derajat Ihsan.
Rasululluah Shalallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadist Jibril :
قَالَ فَأَخْبِرْنِى عَنِ الإِحْسَانِ. قَالَ « أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُفَإِنَّهُ يَرَاكَ »
Wahai Rasulullah, apakah ihsan itu? ‘ Beliau menjawab, ‘Kamu menyembah Allah seakan-akan kamu melihat-Nya, maka jika kamu tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu.” (H.R. Muslim 102).
DOA PERMOHONAN DENGAN NAMA AL BASHIR.
1. Nama Al Bashir ada dalam doa laki-laki shalih di kalangan umat Nabi Musa yang meminta perlindungan dan hanya bersandar kepada Allah dari kejahatan Firaun.
وَأُفَوِّضُ أَمْرِي إِلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَصِيرٌ بِالْعِبَادِ
Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya”.(Qs. Ghafir: 44)
Penulis: Fitra Aryasandi
Disadur dari kitab Asma’ul Arar.
Bogor, ditemani rintik hujan, 11 Maret 2020.
الحمد لله انه جيد