asd
Rabu, Oktober 9, 2024
spot_img
BerandaPenjelasan Asmaul HusnaAL WADUD ( Yang Maha Pengasih )

AL WADUD ( Yang Maha Pengasih )

DALIL PENETAPAN 

Nama Allah Al Wadud telah disebutkan oleh Allah di dalam Al-Qur’an diantaranya : 

وَاسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ إِنَّ رَبِّي رَحِيمٌ وَدُودٌ

Dan mohonlah ampun kepada Tuhanmu kemudian  bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Penyayang lagi Maha Pengasih.” (QS. Hud : 90)

MAKNA 

Al Wadud adalah Dzat yang mencintai makhluk ciptaan-Nya, memuji mereka, berlaku baik terhadap mereka dan penyayang terhadap hamba-hamba-Nya, yang memiliki cinta untuk orang-orang yang bertaubat dan kembali kepada-Nya. ( The Miracle Of Asmaul Husna :272 )

Al Wadud juga bisa berarti al-Maudud yang dicintai oleh orang-orang mukmin sepenuh jiwa dan hati mereka. Itulah sebaik-baik bentuk penyembahan hamba dan orang-orang yang mendekatkan diri kepada-Nya. (Al-Asmaul Husna : 203)

DO’A IBADAH 

Diantara do’a ibadah yang berkaitan dengan nama Allah Al Wadud adalah :

➢ Hendaknya seorang hamba mencari kecintaan Allah dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, karena Allah mencintai orang-orang yang mentaati-Nya dan membenci orang-orang yang melakukan maksiat kepada-Nya. Cinta Allah karena menjauhi larangan-Nya lebih banyak dibandingkan cinta-Nya karena melakukan ketaatan, sebab orang baik dan orang jahat pasti sama-sama pernah beramal shalih, namunmeninggalkan maksiat tidaklah mungkin dilakukan kecuali karena kejujuran dan kesempurnaan ‘ubudiah (penghambaan diri kepada Allah dengan sebenar-benarnya penghambaan.

➢ Allah mengasihi hamba-Nya dengan menyempurnakan nikmat yang tampak maupun tidak tampak yang ada pada diri mereka maupun yang disekitar mereka. Allah telah memuliakan keturunan anak Adam dan melebihkannya dari banyak makhluk lainnya. Mereka diciptakan dengan sebaik-baiknya bentuk, diberi pendengaran, penglihatan dan hati. Kepada mereka diturunkan berkah dari langit dan dikeluarkan kebaikan dari dunia. Allah berfirman ;

وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلا

Dan sungguh Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat dan di di laut dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka diatas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna.”(QS. Al-Isra: 70) 

➢ Diantara kesempurnaan kecintaan Allah adalah bahwasanya Allah bahagia dengan taubatnya orang-orang yang bertaubat kepada-Nya dengan kebahagiaan yang paling agung. Allah lebih sayang kepada mereka daripada kedua orang tua mereka, anak-anak mereka dan manusia seluruhnya. Siapa saja yang telah dicintai oleh Allah, niscaya Allah akan menempatkannya dalam kebersamaan khusus dengan-Nya. Sebagaimana nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda  dalam hadis qudsi; 

Tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri dengan sesuatu yang paling Aku cintai dari apa-apa yang Aku wajibkan, dan hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah, hingga Aku benar-benar mencintainya, jika Aku telah mencintainya, maka Aku menjadi pendengaran baginya untuk ia mendengar, Aku  menjadi penglihatan baginya untuk ia melihat, Aku menjadi tangan baginya dimana ia memegang dengannya, Aku menjadi kaki baginya dimana ia berjalan dengannya. Jika ia meminta kepada-Ku niscaya Aku benar-benar akan memberinya dan jika ia berlindung dengan-Ku, niscaya Aku benar-benar melindunginya, Aku tidak ragu atas apapun yang Aku lakukan, seperti keraguan-Ku atas kematian seorang mukmin, ia tidak menginginkan kematian, maka Aku pun benci melakukan yang buruk baginya.” (HR. Al-Bukhari : 6502)

Kemudian orang yang dicintai oleh Allah, maka ia akan dicintai oleh makhluk-makhluk ciptaan Allah dan juga oleh para malaikat yang ada dilangit. Sebagaimana Allah firmankan:

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَنُ وُدًّا

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shalih, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam hati mereka rasa kasih sayang” ( QS. Maryam : 96 )


➢ Diantara bukti cinta seorang hamba terhadap Allah adalah senantiasa bersikap ridha atas segala ketentuan dan takdir-Nya yang baik maupun yang buruk. Senantiasa mencintai Al-Qur’an sebagai sumber hukum yang paling utama dan menjadikannya sebagai pedoman hidupnya dengan mengimaninya, membacanya, mentadabburinya, memahaminya, mengamalkannya dan juga mengamalkannya. Kemudian sebagai bukti cintanya ia senantiasa mencintai Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang telah menjelaskan al-Qur’an,mencintai keluarganya, para sahabatnya dan mencintai orang-orang yang mengikuti sunnah-sunnahnya. Mencintai nabi dengan mentaati perintahnya, menghidupkan dan mengamalkan sunnah-sunnahnya serta meninggalkan segala bentuk yang dilarangnya. Allah berfirman ; 

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Katakanlah: Jika kalian (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosa kalian.’ Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” ( QS. Ali ‘Imran: 31)  

DO’A PERMOHONAN 

Diantara doa’ yang dipanjatkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaiahi wasallam adalah 

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ وَحُبَّ عَمَلٍ يُقَرِّبُ إِلَى حُبِّك

“ Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kecintaan-Mu dan kecintaan orang yang mencintai-Mu serta kecintaan amalan yang dapat mendekatkan diriku kepada kecintaan-Mu.” (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi)

Demikian semoga bermanfaat. Washollallahu ‘Ala Nabiyina Muhammad wa ‘Ala Alihi wasohbihi wasallam. 

Al-Bayaan Cianjur, 22 Jumadil Akhiroh / 16 Februari 2020. 

Penulis : Adep Baehaki, Lc 

Sumber : 

The Miracle Of Asmaul Husna Karya Muallifah

Fiqih Asmaul Husna Karya Prof. Dr. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Abbad Al-Badr

Al-Asmaul Husna Karya Prof. Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqar

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

PALING POPULER