Kamis, November 28, 2024
spot_img
BerandaPenjelasan Asmaul HusnaAL 'AZHIM (Yang Maha Agung)

AL ‘AZHIM (Yang Maha Agung)

العظيم
ALLAH YANG MAHA AGUNG
باسم الله
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله
أما بعد

Abdullah bin Ahmad pernah bercerita tentang ayahnya yaitu Imam Ahmad. Suatu hari ia dan ayahnya melewati masjid dan mendengar seorang berceramah tentang hadits turunnya Allah ke langit dunia di sepertiga malam, lalu org itu mengatakan :


“ ينزل الله عز وجل بلا زوال ولا انتقال ، ولا تغير حال ”


“Allah turun tanpa luput dan berpindah tempat dan tanpa berubah keadaan-Nya”.
mendengar itu imam Ahmad langsung gemetar menggigil hingga wajahnya kuning pucat ketakutan, lalu anaknya memeganginya hingga ia tenang. Ketika imam Ahmad tenang beliau langsung menuju si penceramah yang “ngasal” bicara tentang Allah. Imam Ahmad berseru kepada orang itu:


يا هذا رسول الله ﷺ أغير على ربه عز وجل منك ، قل كما قال رسول الله ﷺ وانصرف


“ hai engkau.. ketahuilah bahwa Rasulullah ﷺ lebih cemburu terhadap rabbnya dibandingkan engkau, maka cukup katakan saja sesuai apa yang Rasulullah ﷺ ucapkan (tanpa menambah dan mengurangi makna sifat Allah), dan beliaupun pergi meninggalkan orang itu”.
(lihat: kitab aqidah Abdul Ghani Al-Maqdisi, hal: 54).

Saudaraku,.. mengapa Imam Ahmad gemetar dan ketakutan saat mendengar orang yg berbicara tentang Allah tanpa ilmu?..
Jawabnya adalah krn ” التعظيم (ta’dzim) ” yaitu pengagungan hatinya yg jujur dan hakiki kepada Asma dan Sifat Allah, ia agungkan dengan pengagungan yang dahsyat. Hingga membuat sekujur tubuh beliau gemetar.

Saudaraku… Tahukah anda diantara Asmaul Husna adalah Allah العظيم?

Allah suruh kita bertasbih dengan menyebut nama ini, Allah berfirman:


فَسَبِّحۡ بِٱسۡمِ رَبِّكَ ٱلۡعَظِيمِ

الواقعة : 74


Artinya: “Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang Maha Agung”.

Saudaraku….
Lalu Apa makna Nama Allah Al-‘Adzim?
Ibadah apa yg harus dilakukan agar kita mengagungkan Allah Al-‘Adzim?
Bagaimana bertawasul dengan Nama Allah Al-‘Adzim dan tawasul dengan Sifat keagungan-Nya?

Saudaraku… Imam Al Ashfahaniy berkata: ” keagungan hakiki itu sifat dari sifat Allah yang tidak mungkin makhluk memilikinya. Hanya Allah saja pemilik keagungan yg mampu menciptakan keagungan diantara makhluk sebagian bagi yg lainnya. Maka sebagian kita ada yg diagungkan Krn harta, ada yg karena kelebihan, ada yg karena ilmu, ada yg Krn otoritasnya, ada juga yg Krn kedudukannya. Yang semua itu diagungkan Krn satu sebab saja tanpa sebab yg lain. Adapun Allah maka Dia diagungkan pada semua keadaanNya.
(lihat: http://iswy.co/e12tcv)

Saudaraku…. Syaikh Sa’di rahimahullah pernah menyebutkan bahwa yg dimaksud mengagungkan Allah itu ada dua hal;
Pertama, meyakini bahwa Allah memiliki segala sifat kesempurnaan diatas segala kesempurnaan. Keagungan dan kebesaran hanya milik-Nya. Bahkan langit dan bumi yang berada dalam genggaman-Nya ini lebih kecil dari biji sawi. Sebagaimana pendapat Ibnu Abbas dan lainnya. Allah berfirman:


 وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَالأَرْضُ جَمِيعًا قَبْضَتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالسَّماوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ

الزمر: 67


“Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya.”

Kedua, tidak berhak satu makhlukpun untuk diagungkan seperti ia mengagungkan Allah. Karena pengagungan itu ibadah yg hanya diberikan untuk Allah. Maka seorang hamba harus mengagungkan Allah dgn hatinya, lisannya dan anggota tubuhnya. Dgn hatinya berusaha semaksimal mungkin untuk mengenal Allah, mencintai-Nya, merendahkan diri dan takut akan kebesaran-Nya, dgn lisannya berusaha memuji-Nya, dgn anggota tubuhnya berusaha bersyukur dan ibadah hanya kepada-Nya. Dia taat tanpa maksiat, mengingat-Nya tanpa lupa, bersyukur tanpa kufur, dan ia mengagungkan kehormatan syari’at-Nya baik berkaitan waktu atau tempat. Dan itu semua timbul dari ketakwaan hati. Allah berfirman:

ذَلِكَ وَمَن يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِن تَقْوَى الْقُلُوبِ

الحج: 32


“Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.”


(Nukilan ini dengan ringkasan, lihat: kitab Al-Haqqul Al-Wadih Al-Mubin karya Syaikh Sa’di hal: 27-28).

Saudaraku… Tahukah anda bahwa keagungan Nama Allah Al-‘Adzim bisa dijadikan tawasul untuk kesembuhan orang sakit?
Rasulullah ﷺ pernah bersabda:

من عاد مريضاً لم يحضر أجله فقال عنده مراراً: أسأل الله العظيم رب العرش العظيم أن يشفيك؛ إلا عافاه الله من ذلك المرض رواه الترمذي وغيره بسند صحيح.

Artinya: “barangsiapa menengok orang sakit yg belum datang ajalnya lalu dia berdoa disisinya berulang-ulang dengan do`a:


“أسأل الله العظيم رب العرش العظيم أن يشفيك “


maka Allah akan menyembuhkan penyakit orang tersebut.
(HR.Tirmizi dan lainnya dengan sanad yang shahih.)

Saudaraku…. Tahukah anda bahwa Nama Allah Al-‘Adzim bisa dijadikan tawasul untuk mendapatkan solusi ilahi dari segala macam kesulitan hidup kita?
Rasulullah ﷺ ketika mendapatkan kesulitan beliau bertawasul dengan doa:

لَا إِلَهَ إِلا اللهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ، لَا إِلَهَ إِلا اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، لَا إِلَهَ إِلا اللهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ، رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ

رواه البخاري ومسلم

Saudaraku…. Tahukah Anda bahwa disetiap pagi dan sore Rasulullah ﷺ bertawasul dengan sifat Keagungan Allah agar selamat dari gempa, longsor dan dibenamkan dalam bumi ini?

Nabi ﷺ berdoa disetiap pagi dan sore:

« اللهم إني أسالك العافية في الدنيا والآخرة اللهم إني أسالك العفو والعافية في ديني ودنياي وأهلي ومالي اللهم استر عوراتي وآمن روعاني اللهم أحفظني من بين يداي ومن خلفي وعن يميني وعن شمالي ومن فوقي وأعوذ بعظمتك أن أغتال من تحتي فيخسف به».

Artinya: “Ya Allah aku meminta keselamatan dunia dan akhirat, Ya Allah aku meminta keselamatan dan ampunan pada agamaku, duniaku, keluarga ku, dan hartaku. Ya Allah tutupilah aibku dan berilah keamanan ditempatku. Ya Allah jagalah aku dari bencana yg datang dari depan dan belakangku, dari kanan dan kiri ku, dan dari atasku, dan aku berlindung dengan keagungan-Mu agar tidak diazab dari arah bawahku sehingga dibenamkan dengannya,

Saudaraku… Allah sangat mencintai Asmaul Husna-Nya maka berusahalah mempelajarinya dan beribadah dgn Asmaul Husna-Nya. Karena itu adalah pintu utama agar kita bisa mengagungkan Allah dgn seagung Agungnya.


وصلى الله وسلم على نبينا محمد
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك
السلام عليكم ورحمة الله و بركاته


Cianjur, 18 rabiul Akhir 1441 / 15 desember 2019.
Faisal Mista.

ARTIKEL TERKAIT

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

PALING POPULER