Berkata Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah menjelaskan: “Pengertian Tauhid Rububiyyah adalah mengesankan Allah dalam hal penciptaan, kepemilikan dan pengurusan.
Dalam memahami Tauhid Rububiyyah, maka ada beberapa rukun yang harus di fahami diantaranya,
Rukun pertama Allah Ta’ala adalah sang Pencipta tidak ada pencipta selain-Nya.
Firman Allah Ta’ala,
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ ۚ هَلْ مِنْ خَالِقٍ غَيْرُ اللَّهِ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ ۚ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ فَأَنَّىٰ تُؤْفَكُونَ
Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepada kamu dari langit dan bumi? Tidak ada Tuhan selain Dia; maka mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan)? (Qs: Fathir: 3)
Allah Ta’ala adalah satu-satunya sang Pencipta. Allah Ta’ala menciptakan segala sesuatu sekaligus menetapkan takdirnya. Dan termasuk seluruh perbuatan apa saja yang dilakukan oleh makhluk.
Allah Ta’ala berfirman,
وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ وَمَا تَعْمَلُونَ
Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu”. (Qs: As Shaaffaat: 96)
Rukun kedua adalah Allah Ta’ala sang Pemilik. Termasuk dari Tauhid adalah mengesankan Allah Ta’ala dalam hal kepemilikan. Allah adalah satu-satunya sang Pemilik.
Sebagaimana firman-Nya,
تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya-lah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, (Qs: Al Mulk: 1)
Maka pemilik segala sesuatu yang mutlak, umum dan menyeluruh hanyalah Allah Ta’ala
Rukun ketiga dari rukun-rukun Tauhid Rububiyyah adalah bawasannya Allah Ta’ala sendirian dalam mengurus. Dialah yang mengurus ciptaan-Nya, yang mengurus urusan langit dan bumi.
Sebagaimana firman-Nya,
إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ ۗ أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ ۗ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. (Qs: Al A’raaf: 54)
Ini merupakan pengurusan yang menyeluruh. Tidak ada sedikit pun terluput dan terlewat.
Maka dapat disimpulkan bahwa Tauhid Rububiyyah memiliki 3 unsur, yaitu. (Majmuu’ Fatawa wa Rasaa’il, jilid 3, hal 1-3).
- Mengesankan Allah Ta’ala dalam hal penciptaan, menyakini bahwa tidak ada satupun pencipta selain hanya Allah Ta’ala.
- Mengesankan Allah Ta’ala dalam hal kepemilikan, meyakini bahwa tidak ada yang memiliki makhluk kecuali Dzat yang menciptakan mereka semua.
- Mengesankan Allah Ta’ala dalam hal pengurusan, meyakini bahwa tidak ada yang mampu mengurus segala perkara kecuali hanya Allah Ta’ala.
Wa Allahu ‘alam Bi Shawab.
Oleh: Fitra Aryasandi
Artikel: asmaulhusnacenter.com
Referensi:
Majmuu’ Fatawa wa Rasaa’il, Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin
Syarah Kitabu Tauhid, Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin
