asd
Rabu, Juli 24, 2024
spot_img
BerandaPenjelasan Asmaul HusnaAL-MALIK, AL-MAALIK, AL-MALIIK ( Yang Maha Raja )

AL-MALIK, AL-MAALIK, AL-MALIIK ( Yang Maha Raja )

ALLAH AL-MALIK, AL-MAALIK, AL-MALIIK.

( Yang Maha Raja )Penetapan dan Makna Nama Allah ( المالك ), ( الْمَلِكُ ), ( المليك ).

Di antara nama Allah adalah Al-Malik ( الْمَلِكُ ) berdasarkan firman Allah;

          هُوَ ٱللَّهُ ٱلَّذِي لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡمَلِكُ ٱلۡقُدُّوسُ ٱلسَّلَٰمُ ٱلۡمُؤۡمِنُ ٱلۡمُهَيۡمِنُ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡجَبَّارُ ٱلۡمُتَكَبِّرُۚ سُبۡحَٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا يُشۡرِكُونَ

        Artinya: “Dia-lah Allah Yang tiada Rabb (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala keagungan. Mahasuci, Allah dari apa yang mereka persekutukan.” (al-Hasyr: 23)

Adapun nama Allah ( المالك ) maka di dalam Al-Quran diikat dengan kata lain, diantaranya,

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ [الفاتحة: 4]

Artinya: “Pemilik (Penguasa hari pembalasan”.

Juga dalam firman Allah,

قُلِ ٱللَّهُمَّ مَٰلِكَ ٱلۡمُلۡكِ تُؤۡتِي ٱلۡمُلۡكَ مَن تَشَآءُ وَتَنزِعُ ٱلۡمُلۡكَ مِمَّن تَشَآءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَآءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَآءُۖ بِيَدِكَ ٱلۡخَيۡرُۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٞ

Artinya: “Katakanlah, “Wahai Rabb Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.” (Ali Imran: 26).

Adapun nama Allah ( المليك ) terdapat didalam Al-Quran diantaranya,

فِي مَقۡعَدِ صِدۡقٍ عِندَ مَلِيكٖ مُّقۡتَدِرِۢ (القمر٥٥)

Artinya: “Di tempat yang disenangi di sisi Rabb Yang Maha Berkuasa.” (al-Qamar: 55)

قال ابن القيِّم: “… إذِ المَلِك الحقُّ هو الذي يكون له الأمر والنَّهي، فيتصرَّف في خلقه بقوله وأمره, وهذا هو الفرق بين المَلِك والمالك؛ إذِ المالك هو المتصرِّف بفعله، والمَلِك هو المتصرف بفعله وأمره، والربُّ – تعالى – مالكُ الملك؛ فهو المتصرِّف بفعله وأمرِه” بدائع الفوائد” لابن القيم  4\972

Berkata Ibnu Qayyim: “ Allah (المَلِك الحقُّ ) Dialah yang berhak memerintah dan melarang, Dia mengatur makhluk-Nya dengan firman dan perintah-Nya, maka inilah perbedaan dari nama Allah ( الملك ) dan ( المالك ). Dimana nama Allah ( المالك ) adalah Dia mengatur dengan perbuatan-Nya, sedangkan nama Allah ( الملك ) maksdunya adalah Pengatur dengan perbuatan dan perintah-Nya. (lihat: Bada’iul Fawaid karya Ibnu Qayyim, 4/972).

Maka Nama Allah ( الملك ) lebih dalam dan luas maknanya dari nama Allah ( المالك ). Dan nama Allah ( المليك ) lebih dalam dan luas maknanya dari nama ( الملك ), karena ( المليك ) berwazan ( فعيل ) yang maknanya lebih dalam dan luas, yang kebanyakan nama Allah dalam wazan ini seperti ( السميع، البصير، العليم ، القدير، الحكيم، العظيم، المجيد، الحميد ).

  Ketiga nama ini menunjukan bahwa Allah Ta’ala Maha memiliki Kekuasaan. Maksudnya, Allah adalah Penguasa ( Pemilik ) segala sesuatu yang mengatur semuanya, tanpa ada satu pun makhluk yang dapat menghalangi atau merintangi. (lihat: Ensiklopedia Asmaul husna karya Syaikh Abdurrazaq, hal:211).

Beribadah kepada Allah Al-Malik.

Beribadah kepada Allah Al-Malik yaitu dengan cara mematuhi perintah dan larangan-Nya dengan cara mengikhlaskan beribadah hanya kepada-Nya saja. Karena hanya Allah saja yang memerintah dan melarang, memberi dan menahan, mematikan dan menghidupkan, Maha Raja yang mengatur segala sesuatu. Kepada-Nya saja meminta perlindungan, keselamatan dunia akherat.

Berdo’a dengan Nama Allah Al-Malik.

Banyak berzikir dengan zikir:

لا إلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَريكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ ؛ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Zikir ini disyariatkan dibaca dalam do’a harian kita, yaitu ketika selesai sholat wajib, ketika merasa ketakutan dimalam hari, ketika berdzikir pagi dan sore, dan juga disunnahkan dibaca 100 kali setiap hari. Karena zikir ini sangat agung, didalamnya terdapat pujian kepada Allah Al-Malik. Yang membiasakan bacaan zikir ini maka Allah akan memberikan banyak keutamaan dan perlindungan kepadanya. Sebagaimana hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَالَ لا إلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَريكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ ؛ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ، في يَوْمٍ مِئَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ وكُتِبَتْ لَهُ مِئَةُ حَسَنَةٍ ، وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِئَةُ سَيِّئَةٍ ، وَكَانَتْ لَهُ حِرْزاً مِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِي ، وَلَمْ يَأتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلاَّ رَجُلٌ عَمِلَ أكْثَرَ مِنْهُ

Barangsiapa mengucapkan LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYAI’IN QODIR (tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatunya) dalam sehari seratus kali, itu sama pahalanya dengan membebaskan sepuluh hamba sahaya dan dituliskan untuknya seratus kebaikan, serta dihapuskan dari dirinya seratus kejelekan (dosa). Dzikir itu juga penjaga dirinya dari gangguan setan pada hari itu sampai sorenya. Dan tidak ada seorang pun yang datang membawa amal yang lebih baik daripada yang ia bawa, kecuali ada orang yang beramal lebih banyak daripada dirinya.” (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim).

هذا وصلى الله على نبينا محمد وعلى اله وصحبه و سلم

Cianjur

Faisal Mista

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

PALING POPULER