الغفار
AL-GHOFFAAR ( YANG MAHA MENGAMPUNI )
DALIL
Allah telah menyebutkan nama Al-Ghaffar diadalam Al-qur’an pada beberapa tempat diantaranya:
رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا الْعَزِيزُ الْغَفَّارُ
“Rabb langit dan bumi dan apa yang ada dinatara keduanya, Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS.Shaad: 66)
MAKNA
Al-Ghaffar berarti yang betul-betul menutupi dosa-dosa hamba-Nya, yang menbalut mereka dengan pakaian kelembutan dan kasih saying, dan yang sungguh-sungguh merahasiakan, maka Allah tidak membuka rahasia pendosa didnuia dan di akhirat. ( The Miracle Of Asmaul Husna: 248)
Kata Al-Ghaffar dan Al-Ghofur keduanya menunjukan kepada zat yang sempurna ampunannya dan banyak mengampuni. (Al-Asma Al-Husna: 94)
DO’A IBADAH
Diantara doa’ ibadah tentang nama Allah Al-Ghaffar yang dapat diambil faedahnya adalah :
- Allah memiliki sifat pengampun sebagai kasih sayang bagi hamba-hamba-Nya, sebab Allah tidak membutuhkan apapun dari seluruh isi alam, juga tidak sedikit pun keuntungan bagi-Nya dengan memaafkan mereka. Hanya Allah yang memiliki ampunan. Tidak seorang pun yang berhak memberikan ampunan, selain Allah. Orang yang mengatakan bahwa para pendeta menjadi pengganti Allah untuk mengampuni dosa serta dapat menghilangkan semua kesalahan, maka dia telah keliru, dia telah terjatuh pada kesesatan. Karena sesungguhnya pengampunan dosa itu hanya milik Allah semata, zat yang memberikan ampunan kepada siapa pun yang dikehendaki-Nya, dan Yang mengazab siapa pun yang dikehendaki-Nya.
لِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ يَغْفِرُ لِمَن يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَن يَشَاءُ ۚ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا
“Bagi Allahlah kerajaan langit dan bumi, Yang mengampuni orang yang dikehendaki serta menyiksa orang yang dikehendaki (pula).” (QS. Al-Fath: 14)
- Diantara kasih sayang, bahwa Allah menjadikan Istighfar sebagai sesuatu yang popular diantara manusia, lalu Allah membuat para malaikat beristighfar untuk orang-orang yang beriman, sebagaimana dalam hadis nabi disebutkan
الملائكة تصلي على أحدكم ما دام في مصلاه الذي صلى فيه ما لم يحدث، تقول : اللهم اغفر له، اللهم ارحمه
“Para Malaikat bersholawat (berdo;a) atas seseorang diantara kalian sepanjang ia berada ditempatnya shalat, sepanjang ia tidak batal wudhu, ia berkata: Ya Allah ampunilah ia, ya Allah sayangilah ia.” (HR. Al-Bukhari: 445)
Allah Yang Maha Pengampun membuat sebagian orang beristighfar untuk sebagian yang lain seperti do’anya nabi Ibrahim untuk ayahnya agar diberi ampunan oleh Allah
وَاغْفِرْ لِأَبِي إِنَّهُ كَانَ مِنَ الضَّالِّينَ
“Dan ampunilah ayahku, karena sesungguhnya ia termasuk golongan orang-orang yang sesat.” (QS. Asy-Syu’ara: 86)
begitu juga do’anya dalam ayat yang lain
رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
“Ya Rabb kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).” (QS. Ibrahim: 41)
Allah Al-Ghoffar memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk beristighfar, bukan hanya sekedar perintah tanpa adanya balasan, tetapi dengan istighfar tersebut Allah ingin memberikan buah yang agung, berupa balasan yang akan didapatkan oleh orang yang beristigfar diantaranya :
- Akan diampuni dosa-dosanya
- Akan mendapatkan kehidupan yang baik, rizki dan ditambahkan kekuatan
- Akan mendapatkan rizki, harta, anak-anak dan tanam-tanaman, dan sungai-sungai yang mengalir
Inilah diantara pahala agung yang akan Allah berikan kepada hamba-hamba-Nya yang senantiasa beristighfar, memohon ampunan kepada Allah. Maka perbanyaklah istighfar karena seorang hamba akan senantiasa dalam kebaikan selama dia memohon ampunan kepada Rabb-Nya
Cara-cara yang dapat dilakukan agar mendapatkan ampunan dosa dari Allah.
- Memohan ampunan dan meraih rahmat-Nya
- Beriman kepada Allah dan beramal sholeh seperti bersedekah sebagimana firman-Nya
إِن تُقْرِضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا يُضَاعِفْهُ لَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ۚ وَاللَّهُ شَكُورٌ حَلِيمٌ
“Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah akan melipat gandakan pembalasannya kepadamu dan mengampuni kamu.” (QS. At-Thagobun: 17 )
- Memeluk Islam, berhijrah dari kemaksiatan kepada ketaatan dan melaksanakan ibadah haji.
Diriwayatkan, suatu ketika Amr bin Ash menghadap kepada Rasulullah
Shallallahu ‘Alaiahi Wasallam setelah peristiwa hijrah. “Ulurkan tangan
kananmu, aku berbaiat kepadamu,” sergah Amr. Kemudian Rasulullah mengulurkan
tangan kanannya, “dan aku memegang tangan beliau.” Rasulullah
bertanya.”(Menunggu) apa lagi, Amr?’’ “Saya ingin memberikan persyaratan.”
Jawabku. “Kemudian nabi bertanya: Engkau mensyaratkan apa? “Saya ingin
diampuni.” Kemudian nabi menjelaskan ,”tidakkah engkau tahu bahwa memeluk islam
itu menggugurkan dosa sebelumnya? Dan sesungguhnyan hijrah juga dapat
menghilangkan dosa yang dilakukan sebelum hijrah? Sesungguhnya haji juga
menghilangkan dosa sebelumnya.
“ (HR. Muslim: 121)
- Melaksanakan sholat fardhu, shalat jum’at dan saum ramadhon. Dalam hadist disebutkan
الصلوات الخمس والجمعة إلى الجمعة ورمضان إلى رمضان مكفرات ما بينهن إذا اجتنبت الكبائر
“Dari shalat (ke sholat) lima waktu, dari jum’at ke jum’at, dari ramadhan ke ramadhan, semua itu dapat menghapuskan (dosa-dosa) di antara waktu tersebut, jika menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim: 233)
DO’A MASALAH
Diantara do’a masalah yang pernah diajarkan oleh Rasulullah tentang nama Al-Ghaffar ini adalah do’a yang beliau ucapkan ketika sedang ruku dan sujud
سبحنك اللهم وبحمدك اللهم اغفرلي
“Mahasuci Allah dengan memuji-Nya, ya Allah ampunilah aku.”
اللهم اغفر لي وارحمني وألحقني بالرفيق الأعلى
“ Ya Allah, ampunilah aku, sayangilah aku, dan samapikanlah aku dengan kekasih Yang Mahaagung.” (HR. Al-Bukhari: 5674)
Demikian semoga bermanfaat. Washollallahu ‘Ala Nabiyina Muhammad Wa’ala Alihi Wasohbihi Wasallam
Penulis : Adep Baehaki, Lc