asd
Rabu, Juli 24, 2024
spot_img
BerandaAkidahPENGERTIAN KATA "RABB"

PENGERTIAN KATA “RABB”

Lafadz Rabb dalam bahasa Arab memiliki banyak makna.

Seperti yang disampaikan oleh para ulama seperti,

Ibnu Manzhur rahimahullah mengatakan: “Kata Rabb dalam bahasa Arab, secara mutlak berarti ‘Al Malik’ (penguasa), As Sayyid (tuan), Al Mudabbir (pengatur), Al Murabbi (pembina), Al Qayyimu (pengurus) dan Al Mun’imu (pemberi nikmat)”.

Beliau melanjutkan, “Jika tidak disandarkan dengan nama apapun, maka secara mutlak hanya diperuntukkan untuk Allah Ta’ala. Dan bisa untuk selain Allah, apabila disandarkan kepada sesuatu.

Contohnya: ‘Rabb Kadza’ (pemilik ini).”

Beliau juga berkata: “Setiap yang memiliki sesuatu, maka dia disebut Rabb benda tersebut. Sehingga bisa dikatakan, ‘Dia adalah rabbnya tempat itu’, atau, ‘Si fulan rabbnya rumah itu'” (Lisanul ‘Arab, jilid 1, hal 399-400).”

Apabila yang dimaksud adalah Rabb yang termasuk dari salah satu nama-nama Allah Ta’ala, maka maknanya adalah Dzat yang memiliki sifat penciptaan, hak untuk memerintah, dan yang memiliki Allah Ta’ala.

Sebagaimana firman-Nya,

إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ ۗ أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ ۗ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. (Qs: Al A’raf: 54)

Diantara firman Allah Ta’ala yang lain,

يُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَيُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِي لِأَجَلٍ مُسَمًّى ۚ ذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ الْمُلْكُ ۚ وَالَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ مَا يَمْلِكُونَ مِنْ قِطْمِيرٍ

Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nya-lah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari. (Qs: Fathir: 13)

Imam Ibnu Manzhur rahimahullah melanjutkan, “Rabb adalah Allah Ta’ala. Dialah Rabb segala sesuatu, yang menguasai segala sesuatu, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah Rabb atas segala pengurus, Penguasa atas segala kerajaan beserta rajanya”. (Lisanul ‘Arab, jilid 1, hal 399).

Oleh: Fitra Aryasandi

Artikel: asmaulhusnacenter.com

Referensi:

Lisanul ‘Arab, Ibnu Manzhur.

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

PALING POPULER