Kamis, Februari 6, 2025
spot_img
BerandaPenjelasan Asmaul HusnaAL AHAD (Yang Maha Esa)

AL AHAD (Yang Maha Esa)

Al-Ahad (الأحد)

Yang Maha Esa

Dalil penetapannya:

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (١)اللَّهُ الصَّمَدُ (٢)لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (٣)وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Katakanlah: “Dia-lah Allah, yang Maha EsaAllah adalah Tuhan yang bergantungkepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkandantidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.” (QS. Al-Ikhlash : 1-4)

Makna Al-Ahad:

Al-Ahad berarti yang tidak beranak, tidak diperanakan dan tidak ada seorang pun yang sama dengan-Nya, sendiri dalam segala sifat kesempurnaan yang mutlak.

بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ أَنَّى يَكُونُ لَهُ وَلَدٌ وَلَمْ تَكُنْ لَهُ صَاحِبَةٌ وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ (١٠١)ذَلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لا إِلَهَ إِلا هُوَ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ فَاعْبُدُوهُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ (١٠٢)

Dia Pencipta langit dan bumi. bagaimana Dia mempunyai anak Padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu. (yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain dia; Pencipta segala sesuatu, Maka sembahlah dia; dan Dia adalah pemelihara segala sesuatu.” (QS. Al-‘An’am : 101-102)

Al Ahad bersendirian dalam menciptakan seluruh makhluk,bagaimana mungkin punya anak dan istri, karena Alloh Al-Ahad(maha esa) selain Al-Ahad itu adalah makhluk yg di ciptakan Al-Ahad Al Kholiq.

Konsekwensi kepada Al-Ahad:

وَقَالَ اللّٰهُ لَا تَـتَّخِذُوْۤا اِلٰهَيْنِ اثْنَيْنِ ۚ  اِنَّمَا هُوَ اِلٰـهٌ وَّاحِدٌ  ۚ  فَاِيَّايَ فَارْهَبُوْنِ

Dan Allah berfirman, Janganlah kamu menyembah dua Tuhan; hanyalah Dia Tuhan Yang Maha Esa. Maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut.” (QS. An-Nahl: Ayat 51)

وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَنُ وَلَدًا (٨٨)لَقَدْ جِئْتُمْ شَيْئًا إِدًّا (٨٩)تَكَادُ السَّمَاوَاتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنْشَقُّ الأرْضُ وَتَخِرُّ الْجِبَالُ هَدًّا (٩٠)أَنْ دَعَوْا لِلرَّحْمَنِ وَلَدًا (٩١)وَمَا يَنْبَغِي لِلرَّحْمَنِ أَنْ يَتَّخِذَ وَلَدًا (٩٢)

dan mereka berkata: “Tuhan yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak”. Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, Hampir-hampir langit pecah karena Ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, Karena mereka menda’wakan Allah yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.(QS. Maryam : 88-92)- Ayat-ayat ini adalah kemarahan Alloh kepada orang-orang yang menganggapAlloh Ar Rohman punya anak.- Jadi wajib kita bertauhid dengan mengenal Alloh dan sifatnya.- Tidak boleh mengucapkan selamat natal,tahun baru ,kumpul-kumpul, bakar-bakar ikan, tiup tropet, main petasan dsb.- Tidak boleh membantu mereka untuk merayakan hari natal dengan memasak, menjahitkan pakaian mereka dsb. Karena mereka sedang merayakan danmenuduh Alloh punya anak.

Doa masalah atau bertawasul dengan Al-Ahad:

عن بُرَيْدَةَ بنِ الحُصَيْب أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمِعَ رَجُلا يَقُولُ

” اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

فَقَالَ : ( لَقَدْ سَأَلْتَ اللَّهَ بِالاسْمِ الَّذِي إِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى وَإِذَا دُعِيَ بِهِ أَجَابَ).

رواه الترمذي (3475) و ابو داود (1493) ابن ماجه (3857) و صححه الألباني في صحيح أبي داود

Dari Abu Burdah sesungguhnya Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam mendengar seseorang berdoa, 

Ya Allah, sesungguhnya saya memohon kepada-Mu. Sesungguhnya saya bersaksi bahwa Engkau  adalah Allah, tiada tuhan yang berhak disembah melainkan Engkau, Yang Maha Esa, Tempat meminta segala sesuatu. Tidak beranak dan tidak diperanakkan dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.’ 

Maka beliau bersabda, ‘Sungguh anda telah meminta kepada Allah dengan nama yang kalau diminta akan diberikan, kalau berdoa akan dikabulkan.’ HR. Tirmizi, 3475. Abu Dawud, 1493. Ibnu Majah, 3857 dishohehkan Al-Albany di Shoheh Abu Dawud.

Demikian semoga bermanfaat, Wallahu a’lam.

Komplek Masjid Al-Bayaan, cianjur, 27 Rabiul-akhir 1441 H / 24 Desember 2019

Penulis : Susi Abisusanti.

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

PALING POPULER