asd
Rabu, Juli 24, 2024
spot_img
BerandaFiqih Do'a dan DzikirKEUTAMAAN DO’A DAN BERDO’A DI DALAM AL-QURAN

KEUTAMAAN DO’A DAN BERDO’A DI DALAM AL-QURAN

KEUTAMAAN DO’A DAN BERDO’A DI DALAM AL-QURAN

Doa memiliki kedudukan yang sangat tinggi di dalam agama Islam. Sehingga banyak sekali dalil dari kitab dan sunnah yang menjelaskan keutamaan doa, dengan redaksi yang begitu beragam. Mulai dari perintah dan motivasi untuk berdoa, peringatan keras bagi orang yang enggan berdoa, keterangan tentang pahala doa, hingga pujian untuk kaum mukminin yang rajin berdoa.

Bahkan al-Qur’an itu dibuka dan ditutup dengan doa. Surat Al-Fatihah sebagai pembuka Al-Qur’an mengandung doa permohonan hidayah ke jalan yang lurus. Sedangkan surat An-Nas sebagai penutup Al-Qur’an mengandung doa permohonan perlindungan kepada Allah dari keburukan gangguan setan. Hal ini menunjukkan betapa istimewanya doa.

Dalam pembahasan kali ini kita akan menyebutkan keutamaan do’a dalam Al-Quran.

Diantara keutamaan do’a dalam Al Quran :

1. doa merupakan ruh dan intinya ibadah.

banyak ayat al-Qur’an, Allah Ta’ala menamakan doa sebagai ibadah. Di antaranya:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Artinya: “Rabb kalian berfirman, “Berdoalah kepada-Ku; niscaya akan Kukabulkan”. Sesungguhnya orang-orang yang sombong dari beribadah kepada-Ku; niscaya akan masuk ke neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”. (QS. Ghafir : 60)

2. Doa merupakan pondasi ibadah, ia pertanda kerendahan, ketundukan dan kebutuhan seorang hamba kepada Rabb-Nya.

Karena itulah, dalam berbagai ayat, Allah memotivasi para hamba-Nya untuk berdoa kepada-Nya. Antara lain dalam firman-Nya,

ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ ()وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِينَ

Artinya: “Berdoalah kepada Rabbmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kalian berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan”. (QS. Al-A’raf : 55-56)

3. Do’a akan Menyebabkan kedekatan dengan Allah Ta’ala.

Allah Ta’ala Menjelaskan bahwa diri-Nya dekat dengan mereka yang berdo’a, akan Mengabulkan permohonan dan keinginan mereka. Allah berfirman,

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Artinya: “Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka meraih kebenaran”. (QS. Al-Baqarah: 186)

Dia juga berfirman,

أَمَّن يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ الْأَرْضِ ۗ أَإِلَٰهٌ مَّعَ اللَّهِ ۚ قَلِيلًا مَّا تَذَكَّرُونَ

Artinya: “Bukankah Dia (Allah) yang mengabulkan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya, juga menghilangkan kesusahan dan menjadikan kalian (manusia) sebagai khalifah (pemimpin) di bumi? Apakah ada sesembahan lain selain Allah? Sungguh sangat sedikit sekali manusia yang mau mengingat Allah”. (QS. An-Naml : 62)

4. berdoa merupakan pertanda tingginya makrifat (pengenalan) seorang hamba kepada Allah, juga tanda kuatnya hubungan hamba dengan-Nya.

Karena itu kita dapati para nabi dan rasul adalah orang-orang yang paling terdepan dalam memperbanyak doa dengan sempurna di segala kondisi dan kesempatan.

Allah berfirman,

إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ

Artinya: “Sungguh mereka selalu bersegera dalam (mengerjakan) kebaikan, dan mereka berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas. Dan mereka orang-orang yang khusyuk kepada Kami”. (QS. Al-Anbiyâ’ : 90)

Berikut ini beberapa contoh doa para nabi.

  • Doa Nabi Ibrahim ‘alaihissalam,

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي وَهَبَ لِي عَلَى الْكِبَرِ إِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِنَّ رَبِّي لَسَمِيعُ الدُّعَاءِ (39) رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ (40) رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ (41)

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua(ku) Ismail dan Ishak. Sungguh, Rabbku benar-benar Maha mendengar (mengabulkan) doa. Wahai Rabbku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan shalat. Wahai Rabb kami, kabulkanlah doa kami. Wahai Rabb kami ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan semua orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan (amalan)”. (QS. Ibrahim : 39-41)

  • Doa Nabi Ayyub ‘alaihissalam,

وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَى رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ (83) فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِنْ ضُرٍّ وَآتَيْنَاهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُمْ مَعَهُمْ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَذِكْرَى لِلْعَابِدِينَ (84)

Artinya: “(Ingatlah kisah) Ayyub, ketika dia berdoa kepada Rabbnya, “(Wahai Rabbku), sungguh aku telah ditimpa penyakit parah, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang. Maka Kami kabulkan (doa)nya, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya padanya, dan (Kami lipat gandakan jumlah mereka), sebagai suatu rahmat dari Kami dan untuk menjadi pelajaran bagi orang-orang yang taat”( QS. Al-Anbiyâ’ : 83-84)

  • Doa Nabi Yunus ‘alaihissalam,

فَنَادَى فِي الظُّلُمَاتِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ (87) فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ وَكَذَلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِينَ (88)

Artinya: “Pada kegelapan malam dalam perut ikan di tengah laut Yunus berdoa, “Sesungguhnya tidak ada yang berhak disembah kecuali Engkau. Maha Suci Engkau. Sungguh aku termasuk orang-orang yang berbuat zalim. Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman”.(QS. Al-Anbiyâ’ : 87-88)

Inilah diantara keutamaan do’a dan berdo’a di dalam Al-Quran, semoga dapat menjadikan kita semangat dalam berdo’a kepada Allah Ta’ala.

Penulis :

Haidar Andika

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

PALING POPULER