asd
Rabu, Juli 24, 2024
spot_img
BerandaFiqih Do'a dan DzikirDZIKIR-DZIKIR DUA TEPI SIANG

DZIKIR-DZIKIR DUA TEPI SIANG

DZIKIR-DZIKIR DUA TEPI SIANG

Setiap muslim ditugaskan untuk merutinkan membaca dzikir-dzikir pada dua tepi siang (pagi dan petang), dalam beberapa nash Allah ta’ala memerintahkan kita agar membaca dzikir-dzikir tersebut pada dua waktu yang mulia ini,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا.وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

“Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.” (Al-Ahzab 41-42)

Kata ‘al-Ashiil’ (petang) pada ayat itu adalah waktu antar ashar hingga matahari terbenam.

Allah subhanahu wata’ala berfirman:

 وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ

“dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi.” (Ghafir: 55)

Al-Ibkaar yaitu permulaan siang hari, sedangkan al-Asyiy yaitu penghujungnya

Allah berfirman pula:

وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ

dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya). (Qaaf: 39)

فَسُبْحَانَ اللَّهِ حِينَ تُمْسُونَ وَحِينَ تُصْبِحُونَ

Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh.” (Ar-Ruum: 17)

Waktu-waktu mengucapkan dzikir ini adalah waktu pagi, sejak selesai shalat shubuh hingga sebelum matahari terbit, sedangkan sore hari adalah sesudah shalat ashar hingga sebelum matahari terbenam. Meski demikian, persoalan waktu ini mengandung kelonggaran -insya Allah-, seperti kalau seseorang lupa mengerjakan pada waktunya, atau ada sesuatu yang harus diahadapinya, maka tidak mengapa melakukan dzikir-dzikir sore sesudah matahari terbenam.

Adapun tentang dzikir-dzikir dan doa-doa yang diucapkan pada kedua waktu yang utama ini, sangatlah banyak dan beragam, diantaranya apa yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan At-Tirmidzi serta selain keduanya meriwayatkan dari utsman bin Affan radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasllam bersabda:

ما من عبد يقول في صباح كل يوم ومساء كل ليلة: بِسْمِ اللهِ الذِيْ لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِيْ الْأَرْضِ وَلَا فِيْ السَمَاءِ، وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْم ثلاث مرات فيضره شيء


  “tidak ada seorang hamba pun yang mengucapkan pada waktu pagi setiap hari dan sore setiap malam, dengan nama Allah yang tidak mudharat bersamanya sesuatu di bumi da di langit, dan dia Maaha Mendengar lagi Maha Mengetahui, tiga kali, niscaya dia tidak akan dimudharatkan oleh Sesuatu pun.” (H.R. Abu Dawud no. 5088, at-Tirmidzi, no. 3388 dan dinyatakan shahih oleh Al-Allamah Al-Albani dalam shahih al-Jaami’ No. 6426)

Ini termasuk dzikir yang agung dan patut dipelihara seoerang muslim setiap pagi dan sore. Agar dengan sebab itu ia terjaga dari ditimpa cobaan mendadak, mudharat musibah, atau yang sepertinya.

Disebutkan dalam shahih Muslim, dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dia berkata, seorang laki-laki detang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan berkata: “wahai Rasulullah, aku sangat merasakan sakit disebabkan oleh kalajengking yang menyengatku tadi malam.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

أما لو قلت حين أمسيتَ أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ لم يضرك

“adapun sekiranya engkau mengucapkan ketika sore hari, ‘Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari keburukan apa yang dia ciptakan,’ niscaya ia tidak dapat memadharatkamu” (HR. Muslim, no. 2709)

Semoga allah ‘azza wa jalla memberikan taufiq kepada kita semua.

Sumber: Buku Fiqih Do’a dan Dzikir, karya Syaikh Abdurrazzaq Al-Badr  -hafizhahullah-

Ade Abdurrahman

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

PALING POPULER