Home Fiqih Do'a dan Dzikir MEMOHON AMPUNAN UNTUK KAUM MUSLIMIN

MEMOHON AMPUNAN UNTUK KAUM MUSLIMIN

0

MEMOHON AMPUNAN UNTUK KAUM MUSLIMIN

Pada pembahasan yang telah lalu sudah dipaparkan urgensi do’anya seorang muslim untuk orang lain diantara saudara-saudaranya sesama kaum muslimin, untuk memohonkan ampunan, taufik, hidayah, bimbingan, dan selainnya.

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “semuanya memiliki kesamaan dalam kebutuhan. Bahkan dalam hal kepentingan akan ampunan Allah Ta’ala, pemberian maaf, dan rahmat-Nya. Sebagaimana seorang muslim menyukai dimohonkan ampunan untuknya oleh saudaranya sesama muslim, maka sepatutnya mendo’akan ampunan untuk saudaranya sesama muslim, do’a-do’anya adalah:

‘Ya Allah, ampunilah untukku, kedua orangtuaku, muslim laki-laki serta muslim perempuan, dan mukmin laki-laki serta mukmin perempuan.’

Dahulu sebagian ulama salaf menyukai orang yang konsisten (terus-menerus) memanjatkan do’a ini dalam sehari sebanyak tujuh puluh kali. Dan menjadikan do’a itu sebagai wirid yang tidak diabaikan.

Syaikhul islam Ibnu Taimiyyah juga menyebutkan do’a itu dan menyebutkan pula tentang keutamaannya yang sangat agung yang beliau jadikan itu sebagai wirid-wirid yang tidak pernah diabaikannya serta memperbolehkan mengucapkan do’a ini diantara dua sujud.

 Apabila seorang hamba menyadari saudara-saudaranya ditimpa seperti apa yang menimpa dirinya, sedangkan mereka butuh kepada apa yang dibutuhkannya, niscaya tidaklah dia enggan memberi bantuan kepada mereka melainkan di sebabkan karena kebodohannya yang berlebihan akan ampunan Allah Ta’ala dan karunianya. Maka dengan demikian, orang yang seperti ini patut untuk tidak dibantu. Karena balasan itu sesuai dengan jenis amal perbuatan.”

Diantara pahala-pahala do’a ini yang di sebutkan dalam sebuah hadits yang di riwayatkan Ubadah bin Ash-Shamith radiyallahu ‘anhu beliau berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:  

من استغفر للمؤمنين والمؤمنات كتب الله له بكل مؤمن ومؤمنة حسنة

“Barangsiapa yang memohonkan ampunan bagi orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, maka Allah akan mencatat baginya dengan setiap orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan dengan satu kebaikan (pahala).” ( HR Thabarani )

Keagungan pahala yang disiapkan atas do’a ini dan banyaknya jumlah do’a yang disebutkan oleh seorang muslim bila menyebutkan do’anya, “Ya Allah, berilah ampunan untuk muslim laki-laki dan muslim permpuan, serta mukmin laki-laki dan mukmin perempuan, baik yang hidup diantara meereka maupun yang sudah mati,” maka dia mendpat satu kebaikan untuk setiap muslim laki-laki dan muslim perempuan serta mukmin laki-laki dan mukin perempuan, baik yang terdahulu diantara mereka maupun yang belakangan. Ini adalah kabaikan-kabaikan yang tidak terhitung jumlahnya. Oleh karena itu, do’a agung ini masuk dalam do’a-do’a para nabi, dan Allah Ta’ala  memerinthkannya kepada penutup mereka yaitu Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam. Allah juga menyebutkan diantara perkara-perkara yang Dia memuji karenanya orang-orang beriman.

Allah Ta’ala mengabarkan Nuh ‘alaihissalam:

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَلَا تَزِدِ الظَّالِمِينَ إِلَّا تَبَارًا

Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan”. (QS. Nuh : 28)

Dan firman Allah Ta’ala tentang Ibrahim ‘alaihissalam:

رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ

Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)”.  (QS. Ibrahim : 41)

Dan firman Allah Ta’ala memerintahkan nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam:

فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مُتَقَلَّبَكُمْ وَمَثْوَاكُمْ

Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal. (QS. Muhammad: 19)

Semua itu menunjukan akan keagungan urusan do’a ini, ketinggian kedudukannya, dan banyaknya balasan di sisi Allah Ta’ala. Karena itu, syaikhul islam Ibnu Taimiyyah sangat mengagungkan do’a ini, dan memasukkannya dalam bagian wirid-wiridnya yang tidak pernah diabaikan.

Al-Baihaqi meriwayatkan dalam Syu’ab Al-Iman dari Abdullah bin Al-Mubarak rahimahullah, “sungguh beliau apabila mengkhatamkan Al-Qur’an, niscaya beliau memperbanyak do’a untuk mukmin laki-laki dan perempuan.”

Kita mohon kepada Allah yang mulia untuk memberi ampunan kepada kita, kedua orangtua kita, dan kaum muslimin serta muslimat, mukmin serta mukminat, baik orang yang hidup diantar mereka maupun yang telah meninggal.

Diringkas dari kitab Fiqih Do’a dan Dzikir, Karya: Syeik Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin Al-Badr –Hafizhahumallah-.

Cianjur, 28 Agustus 2020, ditemani senja dan secangkir kopi.

Oleh: Fitra Aryasandi S.Ag

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version