asd
Home Fiqih Do'a dan Dzikir DOA NABI IBRAHIM ALAIHI SALAM (6)

DOA NABI IBRAHIM ALAIHI SALAM (6)

0

DOA NABI IBRAHIM ALAIHI SALAM (6)

              Diantara apa yang disebutkan Allah dalam kitab-Nya yang mulia adalah doa Khalil-Nya, Ibrahim Alaihi Salam, istigfhar untuk bapaknya, seperti firman-Nya.

وَاغْفِرْ لِأَبِي إِنَّهُ كَانَ مِنَ الضَّالِّينَ

dan ampunilah bapakku, karena sesungguhnya ia adalah termasuk golongan orang-orang yang sesat, (Qs: Asy Syu’ara: 86.)

              Allah Ta’ala menjelaskan dalam kitab-Nya, doa Ibrahim Alaihi Salam kepada Rabbnya untuk meminta ampunan bagi bapaknya adalah janji yang telah dijanjikan Ibrahim kepada bapaknya serta motivasi agar sang bapak menerima dakwahnya. Akan tetapi bapaknya bersikeras dalam kesyirikan kepada Allah Ta’ala hingga mati dalam keadaan itu.

              Maka saat itu kekasih Allah Ta’ala, Ibrahim Alaihi salam berlepas diri dari bapaknya meninggalkan permohonan ampunan untuk bapaknya, karena Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (Qs: An Nisa: 48.)

Oleh karena itu demikian kenyataan permohonan ampunan Ibrahim Alaihi Salam bagi bapaknya, maka dari itu Allah pun melarang orang-orang yang beriman memohonkan ampunan bagi kaum musyrikin, karena meneladani Ibrahim Alaihi Salam dalam perkara itu.

Hal terdapat dalam firman Allah Ta’ala:

قَدْ كَانَتْ لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِي إِبْرَاهِيمَ وَالَّذِينَ مَعَهُ إِذْ قَالُوا لِقَوْمِهِمْ إِنَّا بُرَآءُ مِنْكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ كَفَرْنَا بِكُمْ وَبَدَا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةُ وَالْبَغْضَاءُ أَبَدًا حَتَّىٰ تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَحْدَهُ إِلَّا قَوْلَ إِبْرَاهِيمَ لِأَبِيهِ لَأَسْتَغْفِرَنَّ لَكَ وَمَا أَمْلِكُ لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ ۖ رَبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: “Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja. Kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya: “Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan aku tiada dapat menolak sesuatupun dari kamu (siksaan) Allah”. (Ibrahim berkata): “Ya Tuhan kami hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali”. (Qs: Al Mumtahanah: 4).

              Pada semua ini terdapat penjelasan bagi orang-orang mukmin dan bimbingan untuk mereka agar tidak memohonkan ampunan untuk kaum musyrikin. Sebab hal itu tidak bermanfaat bagi mereka selama masih terus dalam kesyirikan. Allah Ta’ala tidak mengampuni dosa syirik. Akan tetapi boleh bagi orang-orang Mukmin memohonkan hidayah untuk orang-orang musyrik dan memohon Taufik kepada iman dan Islam.

              Seperti dikatakan Imam Bukhari dalam Shaihnya “Bab berdoa untuk kaum musyrik agar memperoleh hidayah serta melunakkan hati mereka.”

Wa Allahu A’lam Bi Shawab

( Tulisan ini diringkas dari buku Fiqih Doa dan Dzikir karya Syaikh Abdurrazaq bin Abdil Muhsin Al- Badr Hafidzohullahu Ta’ala )

Cianjur, Komplek Masjid Al- Bayaan

Senin, 24 Mei 2021

Fitra Aryasandi S.Ag

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version