asd
Home Penjelasan Asmaul Husna AL QAHHAR (Yang Maha Mengalahkan)

AL QAHHAR (Yang Maha Mengalahkan)

0

الْقَهَّارُ

AL QAHHAR

(Yang Maha Mengalahkan)

DALIL PENETAPAN:

Disebutkan dalam Al Quran sebanyak: 6 kali.

Diantara firman Allah Tala:

قُل إِنَّمَا أَنَا مُنْذِرٌ  وَمَا مِنْ إِلَٰهٍ إِلَّا اللَّهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ

Katakanlah (ya Muhammad): “Sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan, dan sekali-kali tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa dan Maha Mengalahkan.

(QS: Shad Ayat 65)

MAKNA NAMA AL QAHHAR

Al Qahhar yang mengalahkan dan tidak terkalahkan. Dia mengalahkan para pembangkang dengan hukumanNya.

Kata Al Qahhar adalah pola kata mubalaghah (mengandung makna sangat) dimana kalimat itu memiliki makna banyak mengalahkan.

Dibeberapa kesempatan kita pernah menjumpai penggandengan nama Allah Al Qahhar dan Al Wahid dengan adanya alif lam ma’rifah, karena makna Al Qahhar adalah mengalahkan berarti Dialah Dzat yang satu-satunya yang tidak terkalahkan. Maka logikanya adalah jika Dia terkalahkan berarti penisbatan untuk yang maha mengalahkan tidak ada melekat pada diriNya. Sedangkan Allah maha mengalahkan semua yang mengalahkan dibumi Allah ini. Sehingga segala kekuatan berakhir dan bermuara pada nama Allah Al Qahhar.

DOA IBADAH ( KOSEKUENSI )

1 Nama Allah Al Qahhar (Maha Mengalahkan), maka hanya Dia yang berhak disembah dan diibadahi, selain Allah hanyalah ciptaan yang sangat lemah dan berada di bawah kekuasaan Allah Tala.

Maka benarlah sebuah stetmen yang dikeluarkan oleh Nabi Yusuf Alaihi Salam menyangkal kedua temannya yang berada dalam penjara:

يَا صَاحِبَيِ السِّجْنِ أَ أَرْبَاب مُتَفَرِّقُونَ خَيْرٌ أَمِ اللَّهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ

Hai kedua penghuni penjara, manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa?

(QS: Yusuf Ayat 39)

2 Allah Tala melarang kepada setiap hamba-hambaNya memakai sifat yang di dalamnya terkandung nama Allah Al Qahhar dan Al Qahir, karena itu murni dan mutlak hanya milik Allah.

Sebagaimana juga Allah melarang kita berbuat dzalim kepada orang-orang yang lemah.

Sebagaimana Firaun berkata:

قَال سَنُقَتِّل أَبْنَاءَهُم وَنَسْتَحْيِي نِسَاءَهُم و إِنَّا فَوْقَهُمْ قَاهِرُونَ

“Akan kita bunuh anak-anak lelaki mereka dan kita biarkan hidup perempuan-perempuan mereka; dan sesungguhnya kita berkuasa penuh di atas mereka”.

3 Tidak boleh menghardik atau memaksa orang-orang lemah terlebih lagi dia adalah seorang yatim.

فَأ مَّا الْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ

Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang.

DOA PERMOHONAN

Terkait doa permohonan dengan nama Allah Al Qahhar.

Apabila Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasalam merasakan takut pada malam hari senantiasa mengucapkan:

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ الله الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ، رَبُّ السَّمَاوَات وَاْلأَرْضِ وَمَابَيْنَهُمَا الْعَزِيْزُ الْغَفَّارُ

“Tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, Maha Perkasa, Tuhan yang menguasai langit dan bumi dan apa yang di antara keduanya, Yang Maha Mulia lagi Maha Pengampun.” (Riwayat Hakim, dishahihkannya dan disetujui oleh Adz Dzahabi 1/540, An Nasa’i dalam ‘Amalulyaumi wallailati, Ibnu Sunni. Lihat Shahihul Jami’: 4/213)

___________

Referensi:

Disadur dari kitab Al Asma’ul As rar karya Al mualifah, tahun 1428 H.

Disusun @Komplek Masjid Al Bayaan, 17 Rabiul Awal 1441 H (Sabtu, 15 Desember 2019)

Oleh: Fitra Arysandi S.Ag

Artikel: Asmaulhusnacenter.com

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version