asd
Home Penjelasan Asmaul Husna AL-AKROM (YANG MAHA PEMURAH)

AL-AKROM (YANG MAHA PEMURAH)

0

AL-AKROM (YANG MAHA PEMURAH)

DALIL NAMA ALLAH AL- AKROM

Nama Allah Al- Akrom diambil dari firman Allah dalam ayat yang pertama kali turun kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam 

ٱقْرَأْ وَرَبُّكَ ٱلْأَكْرَمُ

Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. (QS. Al-Alaq: 3)

Allah Subhanahu wata’ala memberikan karunia berupa akal kepada manusia untuk berfikir dan bernalar. Apabila akal manusia tersebut tidak dapat menyampaikan seseorang kepada keimanan, bisa jadi yang dia miliki hanyalah sebatas kepintaran namun pada hakikatnya belum memahami. Ketika Allah memerintahkan manusia untuk membaca, tapi tidak menyebutkan apa yang harus dibaca, menunjukkan manusia harus membaca apa saja yang bisa dibaca, seperti ayat suci Al-Qur’an, perkataan para ulama dll. Bahkan termasuk keumuman membaca, adalah membaca seluruh jenis ilmu pengetahuan seperti ilmu biologi, astronomi, fisika dan sebagainya. Karena bagi orang yang beriman ilmu pengetahuan justru akan semakin menguatkan keimanannya kepada Allah. Bahkan termasuk keumuman membaca adalah membaca tanda-tanda kekuasaan Allah di alam semesta ini.

MAKNA NAMA ALLAH AL- AKROM

Nama Allah Al-Akrom berasal dari kata “Al-Karom” yang berarti kemuliaan, kedermawanan dan karomah. Sebagaimana Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda

إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاقِ

Artinya: “Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak.” (HR. Al-Baihaqi).

Sehingga Al-Karim atau Al-Akrom maknanya adalah yang memiliki kemulian, kedermawanan atau memiliki sifat pemurah yang suka memberi.

DOA IBADAH

Kemuliaan hanya bersumber dari Allah Subhanahu wata’ala dan tidak bersumber dari selain diri-Nya. Maka siapa yang bisa mendapatkan kemuliaan kecuali orang-orang yang berharap kemuliaan dari Yang Maha Mulia. Dan bagi orang-orang yang telah Allah hinakan, maka tidak akan ada orang yang dapat memuliakannya. Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

وَمَنْ يُهِنِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ مُكْرِمٍ

dan Barangsiapa yang dihinakan Allah Maka tidak seorangpun yang memuliakannya.(QS. Al-Hajj: 18)

sebagaimana Allah telah memuliakan para malaikat-Nya, karena mereka adalah makhluk yang mulia di sisi Allah Subhanahu wata’ala.

وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَنُ وَلَدًا سُبْحَانَهُ بَلْ عِبَادٌ مُكْرَمُونَ

dan mereka berkata: “Tuhan yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak”, Maha suci Allah. sebenarnya (malaikat-malaikat itu), adalah hamba-hamba yang dimuliakan. (QS. Al-Anbiya: 26)

Allah memuliakan manusia secara khusus, kerena ilmu yang mereka miliki.

وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْعَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلا

dan Sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. (QS. Al-Isra: 70)

Allah memuliakan hamba-hambanya yang shaleh, bersedekah, menjaga shalatnya, istiqomah di jalan-Nya serta menegakkan amanah. Allah Subhanahu wata’alaberfirman:

وَالَّذِينَ هُمْ لأمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ (٣٢)وَالَّذِينَ هُمْ بِشَهَادَاتِهِمْ قَائِمُونَ(٣٣)وَالَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلاتِهِمْ يُحَافِظُونَ (٣٤)أُولَئِكَ فِي جَنَّاتٍ مُكْرَمُونَ (٣٥)

dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. dan orang-orang yang memberikan kesaksiannya. dan orang-orang yang memelihara shalatnya. mereka itu (kekal) di syurga lagi dimuliakan. (QS. Al-Ma’arij: 32-35)

Allah juga menyebutkan bahwasanya orang yang paling bertakwa itulah orang yang paling mulia. Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ

Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. (QS. Al-Hujurat: 13)

DOA PERMOHONAN

Dalam doa permohonan ampunan bagi jenazah/mayyit, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam mengajarkan doa:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ

Ya Allah, ampuni dan rahmatilah dia. Selamatkanlah dan maafkanlah dia. Berilah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, lindungilah dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.” (HR. Muslim)

Diambil dari “Miracle of Asmaul Husna”

Cianjur, 30 Maret 2020

Oleh Ust. Muhammad, M.Pd.I

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version