asd
Home Penjelasan Asmaul Husna AL MUQITH (Yang Maha Memberi Makan)

AL MUQITH (Yang Maha Memberi Makan)

0

Al-Muqith (Maha Memberi Makan)

Dalil Penetapannya

Allah berfirman menyebutkan nama-Nya tersebut:

وَكَانَ اللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ مُقِيتًا

Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. QS. An-Nisa: 85

Makna Nama Al-Muqith

Diantara makna dari nama tersebut adalah Allah menjaga dan menyaksikan seluruh makhluk-Nya, bahkan Allah-lah yang mengatur seluruh alam semesta. Dan diantara makna lainnya juga adalah Allah maha kuasa atas segala sesuatu sebagaimana makna yang terkandung dalam Surat An-Nisa ayat 85.

Makna lainnya dari nama ini adalah Allah-lah yang memberi makanan dan rizki. Maka Allah lah yang menyampaikan makanan kepada seluruh yang membutuhkannya. Allah lah yang menyampaikan rizki setiap makhluk-Nya dengan rahmat dan kebijaksanaan-Nya. Kalau bukan karena Allah Yang Maha Memberi makan, maka semut kecil yang hidup diantara manusia, hewan, serangga tidak akan mendapatkan jatah makanan. Dan juga ikan-ikan yang hidup di dasar lautan tidak akan mendapatkan makanan kalau saja bukan Allah Yang Maha memberi makan yang memberikannya makanan.

Allah Al-Muqith menundukkan orang tua bagi anaknya agar ia bisa mendapatkan makanannya. Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

كَفَى بِالْمَرْءِ إِثْمًا أَنْ يُضَيِّعَ مَنْ يَقُوتُ

Cukuplah dianggap sebagai dosa orang yang tidak memberi makan orang yang berada dalam tanggungannya.

Allah Al-Muqith mengatur kebutuhan makhluk kemudian Dia memberikan jalan untuk mendapatkan jatah makanannya tersebut. Allah subhanahu wa ta’alaberfirman:

وَجَعَلَ فِيهَا رَوَاسِيَ مِنْ فَوْقِهَا وَبَارَكَ فِيهَا وَقَدَّرَ فِيهَا أَقْوَاتَهَا فِي أَرْبَعَةِ أَيَّامٍ

Dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa. QS. Fusshilat: 10

Allah Al-Muqith menetapkan makanan yang berbeda-beda bagi manusia tergantung daerahnya. Maka mereka bisa saling bertukar makanan atau kebutuhan mereka dengan cara berdagang dan berjual beli. Kita melihat bahwasanya jumlah manusia sangat banyak, bahkan ada satu daerah yang dapat dihuni oleh jutaan penduduk, seperti di pulau jawa ini. Maka berapa jumlah makanan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pangan dari penduduk tersebut. Maka tidak ada yang dapat memberikan makan kecuali Allah Al-Muqith. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

أَهُمْ يَقْسِمُونَ رَحْمَةَ رَبِّكَ نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُمْ مَعِيشَتَهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَرَفَعْنَا بَعْضَهُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجَاتٍ لِيَتَّخِذَ بَعْضُهُمْ بَعْضًا سُخْرِيًّا وَرَحْمَةُ رَبِّكَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ

Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. QS. Az-Zukhruf: 32.

Doa Ibadah

Makanan merupakan pokok kehidupan manusia. Tidak ada manusia yang tidak makan, baik dia kaya raya maupun tidak punya apa-apa maka semua orang membutuhkan makanan. Maka ini merupakan bentuk karunia dan keadilan dari Allah subhanahu wa ta’ala. Maka sebanyak apapun harta seseorang namun apabila dia tidak memiliki makanan dia bisa mati kelaparan. 

Karunia Allah tidak berhenti ketika manusia itu memiliki makanan dan bisa memakannya, akan tetapi Allah menciptakan organ di dalam tubuhnya yang bisa mencerna makanan agar bisa sampai kepada setiap sel yang ada dalam tubuhnya. Maka kesempurnaan makhluk adalah apabila dia bisa merasakan lapar, dan membutuhkan makan dan minum. Seandainya ia tidak merasakan lapar dan haus tentunya dia tidak akan pernah makan dan dia pun akan mati.

Adapun kesempurnaan Allah Al-Muqith adalah Dia tidak butuh makan. Bahkan Dia yang memberi makan kepada hamba-hamba-Nya. Maka kesempurnaan Allah tersebut merupakan konsekuensi dari Nama Allah Al-Ghoniy, sedangkan sifat makhluk adalah faqir dan membutuhkan. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

وَٱللَّهُ ٱلْغَنِىُّ وَأَنتُمُ ٱلْفُقَرَآءُ

Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang membutuhkanNya. QS. Muhammad: 38

Maka ketika kita menyadari bahwasanya Allah Al-Muqith maka kita akan senantiasa bergantung kepada-Nya dan memohon hanya kepada-Nya.

Wallahu a’lam bisshawab 

Muhammad di Cianjur

4 Januari 2020/8 Jumadil Awal 1441 H

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version