asd
Home Penjelasan Asmaul Husna AL-BARR (YANG MAHA BAIK)

AL-BARR (YANG MAHA BAIK)

0

AL-BARR (YANG MAHA BAIK)

DALIL PENETAPAN 

Nama Allah Al-Barr telah disebutkan oleh Allah didalam al-Qur’an sebanyak satu kali yaitu :

إِنَّا كُنَّا مِنْ قَبْلُ نَدْعُوهُ إِنَّهُ هُوَ الْبَرُّ الرَّحِيمُ

“…Sesungguhnya Dia-lah yang melimpahkan kebaikan lagi Maha Penyayang.” (QS. Ath-Thuur : 28 )

MAKNA 

Al-Barr berarti Yang Lembut terhadap hamba-Nya dan Yang Maha baik kepada mereka dengan melipatgandakan pahala. Kebaikan Allah bersifat umum untuk seluruh ciptaan-Nya, maka Dia tidak bakhil untuk memberikan rizki kepada mereka, dan Dia selalu menghendaki kemudahan untuk mereka dan tidak menghendaki kesulitan bagi mereka. ( The Miracle of Asmaul Husna : 291 )

DO’A IBADAH

Beberapa do’a ibadah yang berkaitan dengan nama Allah Al-Barr diantaranya yaitu :

• Kebaikan Allah kepada hamba-Nya ada dua macam, yaitu kebaikan yang bersifat umum dan khusus.

Kebaikan Allah yang bersifat umum mencakup seluruh makhluk-Nya. Tidak ada seorang pun melainkan telah mendapatkan limpahan karunia dari Allah dan telah melimpah pula perbuatan baik-Nya kepadanya. 

Allah berfirman :

وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَاتَفْضِيلا

Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka didaratan dan dilautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (QS. Al-Isra : 70) 

Kemuliaan yang Allah berikan berupa penciptaan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Allah telah menciptakan manusia dengan begitu bagus, rupa yang amat elok, postur yang rupawan dan Allah menjadikan baginya pendengaran, penglihatan dan hati.

Allah mengkhususkan bagi manusia dengan beraneka ragam makanan, minuman, pakaian dan hal-hal lain secara khusus diberikan kepada manusia dan dengan semua itulah manusia dimuliakan. 

Sedangkan kebaikan Allah yang bersifat khusus diantaranya adalah Allah memberikan hidayah bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya untuk memeluk agama yang lurus ini yaitu Islam dan memberikan taufik kepada mereka untuk mentaati Allah, Rabb semesta alam.

 • Kebaikan Allah yang telah diberikan kepada hamba-hamba-Nya dan orang-orang pilihan-Nya sangatlah banyak dan tidak mungkin seseorang bisa menghitungnya. Diantara kebaikan Allah kepada hamba-hamba-Nya agar mereka menjadi hamba yang bersyukur atas kebaikan Allah kepada mereka yaitu: Allah menginginkan kemudahan bagi mereka dan tidak menginginkan kesulitan.

Allah menerima amalan mereka yang sedikit dan membalasnya dengan pahala yang banyak. Allah memaafkan dosa dan kesalahan-kesalahan mereka dan tidak menyiksa dengan seluruh perbuatan dosa mereka.

Allah membalas satu kebaikan menjadi sepuluh kebaikan  dan akan dilipatgandakan lagi bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya. Allah tidak membalas kejelekan melainkan hanya dengan yang semisalnya, bahkan Allah menuliskan bagi mereka niat yang baik sebagai satu kebaikan dan tidak menuliskan bagi mereka niat yang buruk dengan satu kejelekan.

• Allah Al-Barr mencintai orang-orang yang berbuat baik. Allah akan mendekatkan hati-hati mereka kepada-Nya sesuai dengan kebaikan yang mereka lakukan, Allah mencintai amal-amal yang baik, lalu Allah akan membalas amalan tersebut dengan petunjuk, kemenangan,dan kemuliaan didunia dan akhirat. Kebaikan yang dilakukan seseorang merupakan bukti dari keimanannya kepada Allah dan Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wasallam. Bahkan beliau mengkategorikan akhlak yang mulia sebagai suatu kebaikan,

sebagaimana sabda beliau dalam hadisnya : 

عَنِ النَّوَّاسِ بْنِ سَمْعَانَ الْأَنْصَارِيِّ، قَالَ: سَأَلْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، عَنِ الْبِرِّ وَالْإِثْمِ فَقَالَ: «الْبِرُّ حُسْنُالْخُلُقِ، وَالْإِثْمُ مَا حَاكَ فِي صَدْرِكَ، وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ النَّاسُ

Dari an-Nawwâs bin Sam’ân Radhiyallahu anhu berkata: Aku bertanya kepada Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa salam tentang kebaikan dan dosa (keburukan)?Lalu beliau bersabda: Kebaikan adalah akhlak yang baik, dan dosa adalah apa yang meragukan dadamu dan engkau tidak suka terlihat oleh orang lain.” (HR. Muslim: 6680)

Kemudian, orang yang selalu melakukan kebaikan maka ia diakhirat kelak akan mendapatkan pahala yang baik yaitu berupa surga bahkan akan diberikan tambahan berupa melihat wajah Allah secara kasat mata.

Sebagaimana Allah firmankan : 

لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَى وَزِيَادَةٌ

Untuk orang-orang yang melakukan kebaikan, maka bagi mereka adalah pahala yang baik dan tambahan (kebaikan).” (QS. Hud: 26) 

Imam As-Sa’di mengatakan : makna az-ziyadah adalah melihat wajah Allah, mendengarkan perkataan-Nya, kemenangan dengan keridhoan-Nya dan kebahagian dengan kedekatan-Nya. ( Taisiir Kariim Ar-Rahman Fi Tafsiir Kalam Al-Mannan: 362)

Maka diantara kebaikan yang dapat mengantarkan pelakunya kedalam surga adalah dengan menginfakan sebagian harta yang dicintainya di jalan Allah, sebagaimana yang telah dilakukan oleh sahabat Abu Tholhah yang telah menginfakan kebun kurma buraiha yang sangat dicintainya dijalan Allah. Begitu juga sifat jujur, baik dalam ucapan maupun perbuatan dapat membawa pelakunya ketempat yang baik diakhirat kelak.

 Sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : 

عَنْ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعُوْد رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ ، فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِيْ إِلَى الْبِرِّ ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِيْ إِلَى الْجَنَّةِ ، 

Dari ‘Abdullâh bin Mas’ûd Radhiyallahu anhuma, ia berkata: “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga.” (HR. Al-Bukhari : 6094 dan Muslim : 6803)

DO’A PERMOHONAN 

Diantara do’a penghuni surga ketika mereka berada didunia adalah :

إِنَّا كُنَّا مِنْ قَبْلُ نَدْعُوهُ إِنَّهُ هُوَ الْبَرُّ الرَّحِيمُ

Sesungguhnya kami dahulu menyembah-Nya. Sesungguhnya Dia-lah yang melimpahkan kebaikan lagi Maha Penyayang.” (QS. Ath-Thur: 28)

Semoga Allah mengilhamkan kepada kita semua petunjuk, memberikan rezeki dari karunia-Nya, kebaikan-Nya dan kedermawanan-Nya yang tidak dapat kita hitung. 

Demikian semoga bermanfaat. Washollallahu ‘ala Nabiyina Muhammad wa ‘ala alihi wasohbihi wasallam.

Al-Bayaan Cianjur, 25 Rajab 1441 H / 20 Maret 2020

Penulis : Adep Baehaki, Lc 

Sumber : 

The Miracle Of Asmaul Husna Karya Muallifah

Fiqih Asmaul Husna Karya Prof. Dr. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Abbad Al-Badr

Taisiir Kariim Ar-Rahman Fi Tafsiir Kalam Al-Mannan karya Al- Allamah Syeikh Abdur-Rahman ibn Nashir As-Sa’di

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version