Kamis, April 18, 2024
spot_img
BerandaFiqih Do'a dan DzikirFaidah Dzikir (bagian 3)

Faidah Dzikir (bagian 3)

Faidah Dzikir (bagian 3)

Melanjutkan bahasan tentang faidah dzikir, serta penjelasan ringkas mengenai manfaat dan apa yang didapatkan oleh orang-orang yang berdzikir di dunia dan akhirat. Berikut adalah faidah-faidah dzikir:

  • Diantara faidah dzikir, bahwa banyak dzikir kepada Allah merupakan keamanan dari nifaq(kemunafikan). Hal itu karena orang orang munafik sangat sedikit berdzikir kepada Allah. Allah Ta’ala berfirman tentang orang-orang munafik:

وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا

“mereka tidak mengingat Allah kecuali sedikit” (An-Nisa: 142)

Barang siapa memperbanyak dzikir kepada Allah, niscaya selamat dari nifaq. Barangkali karena hal ini, Allah Subhanahu wata’ala mengakhiri surah Al-Munafiqun dengan firman-Nya:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ عَن ذِكْرِ اللَّهِ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ

Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.” ( Al-Munafiqun: 9)

Sungguh pada yang demikian terdapat itu terdapat peringatan tentang fitnah orang-orang munafik yang lalai dari berdzikir pada Allah Subhanahu wata’ala, sehingga mereka terjerumus dalam sifat nifaq.

  • Diantara faidah dzikir, orang yang berdzikir akan dekat dengan Allah Subhanahu wata’ala. Dan Allah juga dekat degannya. Ini adalah kebersamaan yang khusus, yaitu kbersamaan dalam arti kedekatan, perwalian, kecintaan, pertolongan, bantuan, dan taufik. Seperti firman Allah Subhanahu ta’ala:

إِنَّ اللَّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوا وَّالَّذِينَ هُم مُّحْسِنُونَ

“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan. (An-Nahl: 128)

وَاللَّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ

…Dan Allah beserta orang-orang yang sabar. (Al-Baqarah: 249)

  • Diantara faidah dzikir, bahwa ia mendatangkan nikmat-nikmat, dan menolak bencana. Tidak ada yang bisa mendatangkan nikmat dan tidak pula menolak bencana seperti halnya dzikir kepada Allah. Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

إِنَّ اللَّهَ يُدَافِعُ عَنِ الَّذِينَ آمَنُوا ۗ

“…Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah beriman. (Al-Hajj: 38)

Pembelaan Allah atas mereka sesuai dengan kakuatan iman mereka dan kesempurnaannya. Sedangkan substansi iman dan kekuatannya adalah dzikir kepada Allah Ta’ala. Barangsiapa imannya lebih sempurna dan dzikirnya lebih banyak, maka pembelaan Allah lebih besar. Barangsiapa kurang dzikirnya maka berkurang juga pembelaan Allah terhadapnya. Siapa yang berdzikir maka ia diingat Allah dan bila dia lupa maka akan dilupakan pula oleh Allah.

  • Diantara faidah berdzikir, sesungguhnya berdzikir terus menerus bisa menggantikan amal-amal ketaatan lainnya, dan menyamainya. Baik itu amalan amal-amal badan, amal-amal harta, atau amal-amal badan dan harta seperti haji tathawwu’ (bukan wajib).

Hal itu telah disebutkan secara tegas dalam hadits Abu Hurairah sesungguhnya orang-orang fakir dari kaum muhajirin datang kepada Rasulullah dan berkata, “Wahai Rasulullah, orang-orang yang berkecukupan telah memboyong pahala-pahala dan kenikmatan abadi Mereka shalat seperti kami shalat, mereka puasa seperti kami puasa. sedangkan mereka memiliki kelebihan harta yang mereka gunakan untuk menunaikan haji, umrah, jihad, dan sedekah.” Beliau bersabda:

أَلَاأُعَلِّمُكُمْ شَيْئًا تُدْرِكُوْنَ بِهِ مَنْ سَبَقَكُمْ وَتُسْبِقُوْنَ بِهِ مَنْ بَعْدَكُمْ، وَلَا أحَدٌ يَكُوْنُ أَفْضَلَ مِنْكُم إِلَّا مَنْ صَنَعَ مَا صَنَعْتُمْ

“Maukah aku ajarkan kepada kamu sesuatu yang dengannya kamu dapat menyusul orang-orang yang mendahului kamu, dan dengan- nya kamu bisa melampaui orang-orang yang sesudah kamu, dan tidak ada seseorangpun yang lebih utama di antara kamu, kecuali orang yang melakukan seperti yang kamu lakukan?” Mereka berkata, “Baiklah wahai Rasulullah.” Beliau bersabda:

تُسَبِّحُوْنَ وَتَحْمَدُوْنَ وَتُكَبِّرُوْنَ خَلْفَ كُلِّ صَلَاةٍ

“Bertasbihlah, bertahmidlah, dan bertakbirlah di belakang setiap shalat sebanyak tiga puluh tiga…”  hingga akhir hadits. (Shahih Al-Bukhari, No. 843, dan Shahih Muslim, No. 1006)

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

لَا يَزالُ لِسَانُكَ رَطْبًا مِنْ ذِكْرِ اللهِ

“Hendaklah senantiasa lisanmu basah karena dzikir kepada Allah.” (Sunan At-Tirmidzi, No. 3375, Sunan Ibnu Majah, No. 3793, dan Mustadrak Al-Hakim)

Ya Allah hanya kepada-Mu kami meminta, dengan perantara nama-nama dan sifat-Mu, agar Engkau menjadikan kami termasuk orang-orang yang senantiasa berdzikir, serta melindungi kami dari jalan orang-orang berpaling lagi lalai. Sunggguh Engkau berkuasa atas segala sesuatu.

Diringkas dari buku Fiqih Do’a dan Dzikir karya: Syeikh Abdurrazzaq Al-Badr –hafidzahullah-

Penulis: Ade Abdurrahman

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

PALING POPULER